tulisan ini saya tulis real dari pengalaman pribadi saya ketika 2 th jatuh bangun memulai dan membangun usaha software house. kita tahu bahwa dalam dunia bisnis produk apapun pasti memiliki berbagai macam resiko. resiko yang sering di alami pengusaha sangat lah beragam, mulai dari resiko minim hingga resiko terbesar yaitu rugi. Khusus nya produk Teknologi. secara trend, saat ini produk teknologi sangat di gemari dan di cari. bisa untuk usaha mereka, aktifitas mereka bahkah untuk hobi mereka seperti main game dan lainnya. namun trend teknologi yang memuncak memiliki banyak sekali resiko bagi para pelaku tekonlogikhususnya para pengusaha software house. namun semua resiko memiliki solusi, saya jadi ingat USTAD ADI HIDAYAT: Beliau berkata:"di saat anda merasakan cobaan yang sulit dan mengeluh di ditulah ALLAH SWT memberikan solusi nya asal kita terus berusaha dan mau belajar dari cobaan-cobaan tersebut."
nah perkataan ini membuktikan bahwa resiko itu hanya cobaan Dari Allah SWT agar kita terus belajar dari kegagalan,
foto: Seminar Start up dengan patner saya.
nah apa saja resiko yang akan datang???
dan bagaiman solusinya??
simak di bawah ini
5 RESIKO BISNIS SOFTWARE HOUSE IT dan Solusinya ,saya rangkum seperti berikut:
1. Gaji SDM programmer sangat lah mahal.
ya kita tahu bahwa Gaji SDM pegawai progammer sangat lah mahal, jika proyek anda tidak rutin dan stabil tiap bulan maka anda akan mengalami banyak kerugian dalam beban gaji pegawai anda.
baca juga: DAFTAR LIST GAJI PROGRAMMER INDONESIA
bagaimana solusi menghadapi resiko tersebut?
a. cari programmer remote atau masih mahasiswa
b. ajak teman dekat anda yang bisa mengerjakan proyek anda
c. sistem gaji pokok kecil namun bonus per proyek besar hingga 40%
2. Programmer Yang tidak Bertanggung Jawab & Licik.
banyak sekali pengalaman saya pribadi di khianati oleh para programmer saya. mulai dari di bawa kabur source codenya, klien saya di hasut agar memakai jasa dia, Proyek molor tapi gaji tetap cair.
nah jika anda mengalami hal ini. sebenarnya ada perlunya anda belajar manajemen tim dan SOP supaya anda memiliki peraturan yang jelas sehingga para programmer lebih tertata kinerjanya. Seperti larangan,kewajiban dan hak yang dia dapat. BACA JUGA: CARA MEMBUAT TIM IT ANDA MENJADI SOLID
Bagaimana solusinya?
a. buat SOP sebelum rekrutmen
b. buat potongan gaji jika mereka melanggar aturan
c. jangan libat kan mereka dengan klien langsung
d. tiap minggu laporkan progress/souce code di Git hub dan Bitbucket
e. cari programmer jarak dekat dengan kota anda
3. Proyek Molor
Sebenarnya resiko yang sering saya alamai adalah proyek molor, namun proyek molor tidak hanya di sebab kan oleh pegawai kami, tapi juga bisa di sebabkan oleh klien maupun pihak ketiga misal vendor API, vendor payment dll.
bagaimana solusinya?
a. buat kontrak proyek UP/ di lebihkan 1 bulan
jika anda memiliki proyek 3 bulan, bilang ke klien untuk memberikan perpanjangan kontrak minimal 1 bulan lagi suapaya ketika molor, proyek tetep bisa di ACC klien.
b. selalu komunikasi dengan tim tiap hari
c. backup kinerja tim yang molor/terhambat misal karena sakit dll
4. Uang DP Habis & Piutang Tak tertagih
jika anda mengalami hal di atas maka saran saya cuma satu. JANGAN MINTA DP AWAL DIATAS 30%. mengapa??
karena dengan anda meminta Dp yang besar maka peluang anda untuk lalai akan semakin besar.sehinggan proyek pun sering molor karena uang habis dll nya, DP besar bukan solusi untuk memperkuat Cash flow perusahaan anda. seharusnya anda menerapkan sistem di bawah 30% dan menerapkan pembayaran termin tiap progress.
lalu bagaimana solusi piutang tak tertagih .
menurut pegalaman saya piutang tak tergatgih bukan karena klien nakal atau tidak mau bayar. tapi di sebabkan proyek molor sehingga penagihan termin berikutnya terhambat. Jika anda menerapkan sistem dp kecil dan tiap progress ada pemasukan. pasti cash flow anda akan meningkat dan piutang bisa terbayar. bandingkan dengan DP besar, anda akan lalai karena uang sudah setengah nya di tangan anda. sehingga motivasi mengerjakan setengah pula.
5. Tim Bubar
resiko terakhir yang sering di alami start up pemula, saya masih ingat ketika saya presentasi di UNAIR bersama kedokteran gigi. pertanyaan yang membikin saya susah jawab adalah: "BAGAIMANA JIKA PERUSAHAAN ANDA BUBAR "? kalau anda menjadi saya anda mau jawab apa? heheh
bubar nya TIM biasanya banyak faktor bisa karena Merugi, pertengakaran antar tim atau bahkan di backlist perusahaan/pemerintah. Nah bagaimana solusi agar perusahaan anda tidak seperti ini?
a. Buat Kontrak PASAL pembagian hasil dan Kewajiban
saat anda memulai usaha dengan patner, buatlah kontrak dengan pasal khusus membahas mengenai Pembubaran,hak milik perusahaan dan kewajiban melunasi hutang-hutang. tujuannya agar jika terjadi bubar karena konflik, proyek bisa tetap di jalankan namun hanya pindah kekuasaan.
misal saya dan teman saya memiliki 6 proyek on progress. kemudian teman saya keluar karena bertengakar. maka saya akan membagi hasil keuntungan dan membagi proyek menjadi 2 yaitu saya 3 dan teman saya 3 ,untuk di handle masing-masing.
b. buat kontrak dengan klien Pasal pengembalian dana atau pinalti
jika anda bertemu klien di atas, yang bertanya jika perusahaan anda bangkrut atau bubar. maka yakin kan dengan konrak SOP pinalti dan pengembalian dana. Perusahaan saya biasanya memberikan pinalti bagi tim kami yang melanggar, misal molor atau pelanggaran lain. sehingga klien akan merasa di untungkan jika proyek molor maka fee yang di keluarkan mereka berkurang.
c. cari tim yang mau di ajak susah bareng
d. cari tim yang anda kenal luar dalam.
nah itu tadi adalah resiko dan solusi dalam menjalankan usaha software house. saya berpesan jika anda ingin memulai usaha ini, sering-seringlah belajar dan ketika gagal maka cobalah kembali.
SALAM....
CV MULTIMEDIO PLUS
0 Comments